skip to main |
skip to sidebar
Posted in
Label:
Berita
|
di
07.47
Usaha Antariksa Nasional Amerika Serikat (AS) atau
NASA menggeser posisi dua satelit pengintai terbaiknya ternyata tidak
sia-sia.
Terbukti, dua satelit senilai US500 juta itu berhasil membidik rupa
pusat tata surya dari berbagai penjuru. Dua satelit Solar Terrestrial
Relations Observatory (Stereo) berada pada posisi yang tepat.Berada pada
posisi hasil pergeseran, keduanya justru sanggup meneropong matahari
dengan hasil yang sangat menakjubkan. Matahari, bintang yang setia
sebagai pusat tata surya yang tampak kekuningkuningan bila dilihat dari
bumi, kini tergambar jelas. Pada Minggu (6/2), matahari tepat berada di
tengah-tengah kedua satelit Stereo.Dengan posisi seperti itu, menurut
NASA, kedua satelit bisa membidik rupa fisik matahari lebih jelas dari
sebelumnya. NASA berharap kedua satelit dapat mengambil potret matahari
dengan putaran 360 derajat.
Kalau berhasil, hasil itu akan menjadi potret putaran 360 derajat
matahari yang pertama sepanjang sejarah program antariksa. Diluncurkan
pada 2006,dua satelit kembar pada awalnya diposisikan terpisah dalam
rentang jarak tertentu. Misi utama keduanya adalah untuk mempelajari
ledakan besar yang diciptakan matahari. Konon, ledakan itu mampu
menyemburkan miliaran ton partikel ke arah bumi. Partikel-partikel yang
tersembur dari pusat tata surya barangkali indah kalau diteropong lewat
kamera khusus. Meski demikian, semburan partikel tetap memiliki efek
negatif. Dipaparkan NASA, semburan partikel kerap mengaburkan pandangan
astronot atau hanya pesawat antariksa yang tengah menjelajah dekat
matahari.
Tidak hanya itu,semburan partikel yang mampir ke bumi pun terkadang
mengacaukan beberapa sistem utama,termasuk listrik dan satelit. Profesor
Richard Harrison dari Laboratorium Rutherford Appleton,Inggris,yang
menjadi investigator proyek menerangkan bahwa kedua satelit telah
memberikan gambar-gambar terbaik matahari.“Berada jauh dari garis lurus
matahari–bumi, Anda bisa memasang jarak antara matahari dan bumi, lantas
melihat awanawan serupa Coronal Mass Ejections (CMEs),” paparnya.
CMEs merupakan istilah yang digunakan ilmuwan untuk menyebut partikel yang tersembur dari matahari. (BBC/The Guardian/Time/ika)
Sumber :
http://www.seputar-indonesia.com/edi...t/view/380676/
Satelit NASA Tangkap Rupa Matahari
Usaha Antariksa Nasional Amerika Serikat (AS) atau
NASA menggeser posisi dua satelit pengintai terbaiknya ternyata tidak
sia-sia.
Terbukti, dua satelit senilai US500 juta itu berhasil membidik rupa
pusat tata surya dari berbagai penjuru. Dua satelit Solar Terrestrial
Relations Observatory (Stereo) berada pada posisi yang tepat.Berada pada
posisi hasil pergeseran, keduanya justru sanggup meneropong matahari
dengan hasil yang sangat menakjubkan. Matahari, bintang yang setia
sebagai pusat tata surya yang tampak kekuningkuningan bila dilihat dari
bumi, kini tergambar jelas. Pada Minggu (6/2), matahari tepat berada di
tengah-tengah kedua satelit Stereo.Dengan posisi seperti itu, menurut
NASA, kedua satelit bisa membidik rupa fisik matahari lebih jelas dari
sebelumnya. NASA berharap kedua satelit dapat mengambil potret matahari
dengan putaran 360 derajat.
Kalau berhasil, hasil itu akan menjadi potret putaran 360 derajat
matahari yang pertama sepanjang sejarah program antariksa. Diluncurkan
pada 2006,dua satelit kembar pada awalnya diposisikan terpisah dalam
rentang jarak tertentu. Misi utama keduanya adalah untuk mempelajari
ledakan besar yang diciptakan matahari. Konon, ledakan itu mampu
menyemburkan miliaran ton partikel ke arah bumi. Partikel-partikel yang
tersembur dari pusat tata surya barangkali indah kalau diteropong lewat
kamera khusus. Meski demikian, semburan partikel tetap memiliki efek
negatif. Dipaparkan NASA, semburan partikel kerap mengaburkan pandangan
astronot atau hanya pesawat antariksa yang tengah menjelajah dekat
matahari.
Tidak hanya itu,semburan partikel yang mampir ke bumi pun terkadang
mengacaukan beberapa sistem utama,termasuk listrik dan satelit. Profesor
Richard Harrison dari Laboratorium Rutherford Appleton,Inggris,yang
menjadi investigator proyek menerangkan bahwa kedua satelit telah
memberikan gambar-gambar terbaik matahari.“Berada jauh dari garis lurus
matahari–bumi, Anda bisa memasang jarak antara matahari dan bumi, lantas
melihat awanawan serupa Coronal Mass Ejections (CMEs),” paparnya.
CMEs merupakan istilah yang digunakan ilmuwan untuk menyebut partikel yang tersembur dari matahari. (BBC/The Guardian/Time/ika)
Sumber :
http://www.seputar-indonesia.com/edi...t/view/380676/
0 Response to "Satelit NASA Tangkap Rupa Matahari"
Posting Komentar